Expand To Show Full Article
Sistem Bagi Hasil Dalam Usaha, Kelebihan Dan Kekurangan

Sistem Bagi Hasil Dalam Usaha, Kelebihan Dan Kekurangan

Taufiq Setiawan

Updated on:

Sistem Bagi Hasil Dalam Usaha, Kelebihan Dan Kekurangan

Sistem Bagi Hasil Dalam Usaha, Kelebihan Dan Kekurangan untuk meringankan modal untuk membuka usaha sistem bagi hasil dalam usaha.

Banyak seseorang pembisnis yang memiliki sistem bagi hasil dalam usaha berupaya melakukan investasi dan memiliki sistem bagi hasil.

Dalam menciptakan usaha yang paling utama modal dan skill untuk ciptakan peluang bisnis, dan mempersiapkan peralatan dan tempat usaha, ini semua membutuhkan modal yang tidak sedikit untuk memulai pertama kalinya.

Namun berbeda dengan seseorang yang sudah memiliki modal yang banyak, cukup memperlukan lahan, produk dan peralatan untuk membuka cabang ditempat usaha lainnya.

Mempersiapkan segala sesuatu yang terbatas alangkah baiknya, anda mencari seseorang yang bisa diajak untuk kerjasama sistem bagi hasil dalam usaha. Supaya usaha anda bisa sukses dan berhasil baik membeli peralatan dan melakukan promosi serta untuk biaya operasional.

Solusi terbaik untuk meringankan modal yang terbatas dan memiliki pengelolan yang efektif, jika anda melakukan kerjasama sistem bagi hasil dalam usaha.

Anda bisa simak penjelasan lebih lengkapnya untuk anda yang menciptakan peluang usaha bagi hasil selengkapnya.

Pengertian Sistem Bagi Hasil Dalam Usaha

Sistem Bagi Hasil adalah sebuah perjanjian menciptakan lapangan pekerjaan dan seseorang pengusaha dan seseorang investor. Berupaya untuk mendapatkan modal utama atau tambahan untuk menciptakan produk, dan mendapatkan laba, atau keuntungan yang sesuai perjanjian.

Sistem bagi hasil antara pemilik modal dengan manajer modal yang sesuai kesepakatan dan mengatur tentang pembagian baik modal utama dan keuntungan untuk penanggung jawab.

Apa bila, bisnisnya megalami kerugian, harus tanggung jawab bersama atau sesuai dengan pembagian sesuai kesepakatan diawal.

Jadi seseorang yang memiliki tanggung jawab harus mengelola keuangan dengan baik dan produk atau jasa anda harus memiliki nilai jual untuk semua konsumen agar produk atau jasa anda dikenal oleh audiens.

Jenis – Jenis bagi hasil Dalam Usaha

Jenis bagi hasil Dalam Usaha adalah bentuk sebuah perjanjian untuk seseorang investor dan manajer modal yang sesuai kesepakatan atau perjanjian dalam pembagian hasil dalam berusaha.

1. Pembagian Keuntungan ( Profit Sharing )

Pembagian Keuntungan adalah suatu rencana insentif untuk pembagian keuntungan dalam sesuatu usaha pendapatan penjualan.

Pembagian keuntungan sudah diluar biaya operasional dan produknya untuk pembagian keuntungan antara kedua belah pihak yang sesuai kesepakatan utama profitabilitas perusahaan usaha.

2. Pembagian Keuntungan Kotor ( Gross Profit Sharing )

Pembagian Keuntungan Kotor yang semua dihitung yang berdasarkan pendapatan untuk pembagian laba kotor Gross Profit Sharing.

Pembagian keuntungan kotor yang dithitung untuk biaya operasional, pajak negara dan penjualan marketing, Hanya dikurangi biaya pokok harganya.

3. Pembagian keuntungan ( Revenue sharing )

Pembagian keuntungan pendapatan dari hasil penjualan produk atau jasa yang didapatkan yang belum dikurangi biaya operasional dan komisi dari revenue sharing.

Pembagian keuntungan ini sudah yang sudah diterapkan banyak perusahaan seperti Contoh Program Affiliate E-commerce Shopee. Keperluan distribusi usaha berdasarkan perjanjian antara kedua belah pihak.

Contoh Pembagian Sistem Bagi Hasil

Contoh Pembagian Sistem Bagi Hasil
Contoh Pembagian Sistem Bagi Hasil

Sebelumnya adanya perjanjian atau kesepakatan antara kedua belah pihak ada point point penting untuk mengenai perhitungan pembagian sistem bagi hasil dalam usaha.

Jangan sampai salah satu tidak merasa dirugikan atau tidak adil dalam pembagian sistem bagi hasil dalam kerjasama.

1. Berikan Kesepakatan Yang Tepat Dan Jelas

Berikan Kesepatan Yang Tepat Dan Jelas antara kedua belah pihak, memiliki kewajiban yang memberikan laporan setiap bulan. Berikan informasi yang tepat untuk segala jenis modal utama yang berikan dan keuntungan.

Jika antara kedua belah pihak memiliki kesepatan bersama sesuai perjanjian anda bisa, mengajukan persentase antara kedua belah pihak sistem bagi hasilnya. Semisal contoh pembagian bagi hasil 50:50, 60:40, 70:30 anda bisa memberikan persentase yang sesuai Kesepakatan diawal.

2. Terdapatnya Kejelasan usaha Dan Rekan Kerja

Jelaskan usaha anda atau anda bisa berikan sample produk yang mudah dimergerti oleh seseorang investor dan memiliki disepakati bersama kedua belah pihak.

Berupaya kedua belah pihak agar tidak memiliki perselisihan antara investor dan pengelola modal yang tidak diinginkan nantinya.

3. Syarat Dan Ketentuan Waktu Pembagian

Syarat Dan Ketentuan Waktu Pembagian yang berupaya untuk pembagian hasil setiap 1 bulan sekali atau 3 bulan sekali agar seseorang investor memiliki kejelasan syarat dan ketentuan waktu pembagian.

Buat opsi pembagian hasil yang disepakati dan buat pembagian keterlambatan pembagian hasil agar tidak adanya perselisihan waktu pembagian sistem bagi hasil dalam usaha.

4. Berikan ketentuan Modal Kreditur

Jelaskan semua sebelumnya antara kedua belah pihak, untuk memulainya dan seseorang investor berikan bonus benefit setiap tahunnya.

Anda bisa berikan modal usaha yang sesuai perjanjian, bunga, tempo dan lainnya kepada pemilik modal utama perseorangan investor.

Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Bagi Hasil Dalam Usaha

Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Bagi Hasil bekerjasama dengan seseorang investor yang anda dapatkan. Hal yang memiliki banyak kelebihan dan anda seseorang pendiri perusahaan tidak merasa dirugikan antara kedua belah pihak.

Meskipun adanya, kekurangan sistem bagi hasil ini memperlukan pengelolaan keuangan dan usaha memiliki risiko yang tinggi maka dari itu anda harus mempunyai itikad yang baik sesuai perjanjian awal.

1. Menguntungkan Kedua Belah Pihak

Sesuai janji awal anda ketika mencari seseorang investor dan penjelasan sistem bagi hasil dalam usaha, kedua belah pihak tidak merasa dirugikan. Anda bisa membangun usaha dengan modal setengahnya ketika anda mempunyai seseorang investor.

Ini tentunya sangat menolong untuk anda yang mempunyai keinginan, membangun usaha dengan sistem bagi hasil.

2. Memiliki Manajemen Keuangan Tertata

Memiliki Manajemen Keuangan Tertata untuk melakukan biaya seperlunya, membuat schedule pekerjaan agar semua bisa anda handel bersama karyawan dan memiliki laporan.

Pembuatan ide yang kreatif bisnis tentu sangat diaperesiasi oleh seseorang investor dan moral membangun usaha bersama sistem bagi hasil.

3. Memiliki Target Penjualan Atau Pemasaran

Memiliki Target Penjualan Atau Pemasaran supaya seseorang investor anda bisa memberikan benefit setiap bulan atau sesuai perjanjian. Pemasaran yang memiliki segmen yang sesuai produk yang anda tawarkan.

Dalam menjalankan tugasnya penjualan setiap bulan tentunya anda harus bisa mempertahankan berupaya tetap terbaik antara kedua belah pihak.

Kekurangan Sistem Bagi Hasil Dalam Usaha

1. Evaluasi Kinerja

Karyawan yang berkinerja baik, ataupun tidak berpotensi memperoleh keuntungan pada tingkatan yang bersama. Perihal ini di satu dinilai tidak penuhi rasa keadilan.

Pengecualiannya merupakan apabila industri sudah mempraktikkan evaluasi kinerja lebih komprehensif.

2. Jangka Waktu Lama

Untuk membangun usaha tentu memiliki jangka waktu lama sehingga 1 tahun lebih, untuk memdapatkan keuntungan dari modal utama.

Supaya anda bisa sukses tentunya anda harus memiliki jiwa yang semangat dan bisa memberikan benefit antara investor dan karyawan.

3. Karyawan Tidak Menanggung Kerugian

Sistem ini pula cuma membolehkan pembagian keuntungan kepada karyawan. Karyawan tidak ikut menanggung apabila industri hadapi kerugian.

Penutup

Sistem Bagi Hasil Dalam Usaha, Kelebihan Dan Kekurangan jika anda ingin membangun sistem bagi hasil, alangkahnya anda harus memiliki schedule terlebih dahulu agar pembukaan usaha anda bisa berhasil.

Seseorang investor berikan penjelasan yang tepat dan baik untuk berikan benefit yang sesuai perjanjian agar anda mudah dipercayai oleh seseorang investor.

Buat perjanjian atau surat legal dalam membangun bisnis dan berikan jaminan kepada seseorang investor yang tepat pembagian bagi hasil 50:50, 60:40, 70:30 anda bisa memberikan persentase dan sistem lainnya.

Sharing Media Sosial:
Photo of author
Taufiq Setiawan

About the author

Mboton Business Technical Content Writer Menyukai dunia Technical IT Digital Marketing & Travel Blogging. Suka berbagi hal baru yang bermanfaat bagi Majalah Dunia.

Terima Kasih Banyak Atas Komentar dan Sudah Berkunjung di Halaman Website Mboton