11 Tips Aman Berinvestasi di Crypto Exchange. Dunia kripto itu ibarat hutan belantara banyak harta karun, tapi juga penuh jebakan tersembunyi.
Buat kamu yang baru mau mulai investasi di kripto atau bahkan sudah nyemplung tapi masih galau soal keamanan.
Artikel ini 11 Tips Aman Berinvestasi di Crypto Exchange wajib banget kamu simak sampai habis. Yuk, kita kupas tuntas tips-tips biar kamu bisa investasi kripto dengan tenang dan aman.
Table Of Contents
1. Aktifkan 2FA dan Simpan Kripto di Wallet Pribadi

Jangan pernah anggap enteng soal keamanan akunmu. Exchange tempat kamu beli kripto itu seperti dompet digital bersama. Aman? Ya, tapi nggak seaman kalau kamu simpan sendiri.
Setelah beli, sebaiknya langsung pindahkan ke wallet pribadi, terutama kalau jumlahnya sudah lumayan. Pilih hardware wallet seperti Ledger atau Trezor kalau pengin super aman. Atau, bisa juga software wallet seperti Trust Wallet dan Metamask.
Dan jangan lupa aktifkan Two-Factor Authentication (2FA). Ini semacam gembok ekstra buat akun kamu. Bayangin aja, punya rumah tanpa kunci… ya siapa aja bisa masuk, kan?
BACA JUGA: Memulai Investasi Saham dan Risiko Saham Wajib kamu Pahami
2. Jangan FOMO, Lakukan Riset Sendiri (DYOR)
“Bro, ini koin bakal to the moon!” Kalau kamu pernah dengar kalimat kayak gitu, hati-hati, itu suara FOMO alias Fear of Missing Out.
Jangan buru-buru beli kripto cuma karena viral di Twitter atau TikTok. Dunia kripto itu volatil banget. Hari ini naik, besok bisa jeblok. Jadi, lakukan riset sendiri dulu, pelajari proyeknya, tim pengembangnya, utilitas token-nya, dan roadmap-nya.
3. Cek Reputasi Exchange dan Token Lewat Komunitas
Sebelum invest, luangkan waktu untuk cek komunitas dari token atau exchange yang kamu incar. Gabung di grup Telegram, Discord, atau baca review di Reddit, Trustpilot, dan Google Review.
Kalau komunitasnya aktif, admin responsif, dan diskusinya sehat itu tanda positif. Tapi kalau grup-nya sepi, atau malah penuh spam dan janji cuan instan mending mundur perlahan.
4. Gunakan Exchange yang Terdaftar di BAPPEBTI atau OJK Aman Berinvestasi di Crypto
Pilih platform yang legal dan terdaftar resmi di Indonesia, misalnya terdaftar di BAPPEBTI atau diawasi OJK. Ini penting banget karena kalau ada masalah, kamu punya jalur hukum yang jelas.
Hindari exchange asing yang belum punya izin operasi di Indonesia. Mereka bisa tiba-tiba diblokir atau lebih parah, kabur bawa dana user!
BACA JUGA: Top 10 Exchange Crypto Markets Di Indonesia Terdaftar
5. Jangan Pernah Bagikan Seed Phrase dan Password

Ini salah satu aturan emas dalam dunia kripto, jangan pernah sekali lagi, jangan pernah—bagikan seed phrase kamu ke siapa pun.
Seed phrase itu ibarat kunci brankas. Sekali orang lain tahu, selesai sudah. Aset kamu bisa raib tanpa jejak. Bahkan tim support resmi dari wallet atau exchange yang kamu pakai nggak akan pernah minta seed phrase. Kalau ada yang minta, itu pasti penipuan.
6. Diversifikasi Aset dan Exchange di Crypto
Pernah dengar pepatah “jangan taruh semua telur di satu keranjang”? Itu juga berlaku di kripto. Jangan cuma beli satu jenis token, dan jangan cuma simpan di satu platform.
Diversifikasi bisa melindungi portofolio kamu saat market guncang. Kalau satu aset turun, yang lain mungkin masih naik. Selain itu, gunakan lebih dari satu exchange untuk mengurangi risiko operasional.
7. Waspadai Biaya Tersembunyi Berinvestasi di Crypto Exchange
Beberapa exchange terlihat murah, tapi ternyata banyak biaya tersembunyi. Misalnya, biaya trading yang tinggi, biaya penarikan (withdrawal fee), atau swap fee saat kamu tukar antar aset.
Baca baik-baik tabel fee di website mereka. Hitung-hitungannya harus jelas. Biaya kecil tapi sering terjadi bisa ngurangin cuan kamu secara signifikan.
8. Jangan Mudah Tergiur Airdrop dan Giveaway di Crypto
Airdrop asli itu ada, tapi yang palsu jauh lebih banyak. Modusnya? Biasanya kamu diminta kirim sejumlah kripto dulu sebagai “verifikasi”. Padahal ujung-ujungnya kamu nggak dapat apa-apa malah rugi.
Ingat tiga hal ini:
- Jangan klik link sembarangan.
- Jangan kirim dana ke wallet yang nggak kamu kenal.
- Jangan percaya akun palsu yang ngaku-ngaku dari brand terkenal.
BACA JUGA: Mengenal Listing, Delisting dan Relisting di Pasar Modal
9. Update Pergerakan Pasar dan Ikuti Berita Kripto

Dunia kripto itu cepat banget berubah. Hari ini hype soal Layer-2, besok udah pindah ke AI token, minggu depan bisa pindah lagi ke NFT gaming.
Jadi, kamu harus terus belajar. Ikuti situs berita terpercaya seperti CoinDesk, Cointelegraph, atau media lokal seperti Kripto Media dan Coinvestasi.
Jangan lupa juga ikuti kabar dari BAPPEBTI dan OJK, karena regulasi bisa berdampak langsung ke aktivitas investasimu.
10. Jangan Gunakan Dana Darurat atau Uang Panas Berinvestasi di Crypto
Kripto itu investasi berisiko tinggi. Jadi, jangan pakai uang yang kamu butuhkan dalam waktu dekat—apalagi uang pinjaman atau dana darurat.
Gunakan uang dingin, alias dana yang kalaupun hilang nggak bikin kamu stress berat. Dengan begitu, kamu bisa lebih tenang saat harga naik-turun tajam.
11. Selalu Gunakan Perangkat Aman Saat Akses Akun Aman Berinvestasi di Crypto
Gunakan perangkat pribadi saat login ke akun exchange atau wallet. Jangan login di komputer umum atau WiFi publik. Risiko pencurian data tinggi banget di situ.
Pastikan juga antivirus aktif dan software kamu update. Bahkan serangan siber bisa datang dari file PDF atau link yang kelihatannya nggak mencurigakan.
BACA JUGA: Volatilitas Saham Faktor Penting yang Perlu Dipahami Investor
Penutup
Aman Berinvestasi di Crypto memang menawarkan potensi keuntungan besar, tapi juga penuh risiko. Supaya kamu nggak jadi korban berikutnya, selalu utamakan keamanan, riset, dan legalitas.
Anggap aja investasi kripto itu kayak naik roller coaster seru, tapi bisa bikin jantung copot kalau kamu nggak siap.
Jadi pastikan kamu pakai sabuk pengaman riset, wallet pribadi, 2FA, dan jangan gampang percaya sama janji manis.