Mensesneg Jawab Isu Sri Mulyani: Bukan Mundur, Tapi Reshuffle. Kabar mengejutkan datang dari Istana Kepresidenan pada Senin (8/9/2025) sore, di mana Presiden Prabowo Subianto mengumumkan perombakan atau reshuffle Kabinet Merah Putih. Salah satu nama besar yang diganti adalah Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. Pergantian ini sontak memicu berbagai spekulasi di tengah publik.
Menjawab simpang siur yang beredar, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi akhirnya buka suara. Ia menegaskan bahwa pergantian Sri Mulyani murni merupakan keputusan Presiden berdasarkan hak prerogatifnya, sekaligus menepis isu bahwa Sri Mulyani mengundurkan diri.
Table Of Contents
Penjelasan Resmi Istana Presiden
Di tengah rumor yang mengaitkan pergantian ini dengan pengunduran diri pasca insiden unjuk rasa beberapa pekan lalu, Mensesneg Prasetyo Hadi memberikan klarifikasi yang lugas. Ia menjelaskan bahwa proses ini adalah bagian dari evaluasi kinerja yang dilakukan oleh Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.
“Bukan mundur, bukan dicopot. Bapak Presiden selaku Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan, tentunya kita semua paham bahwa beliau memiliki hak prerogatif,” tegas Prasetyo Hadi kepada awak media di Kompleks Istana Kepresidenan. “Maka kemudian atas evaluasi beliau, diputuskan untuk melakukan perubahan formasi.”
Prasetyo menambahkan bahwa pertimbangan di balik keputusan ini bersifat komprehensif dan sepenuhnya menjadi kewenangan Presiden Prabowo. Ia enggan merinci alasan spesifik di balik pergantian Sri Mulyani, namun mengajak seluruh pihak untuk mendukung keputusan yang telah diambil demi kebaikan bangsa.
“Dasar pertimbangannya banyaklah, ini haknya Presiden. Bismillah, apa yang menjadi keputusan Bapak Presiden kita doakan bersama-sama, semoga itu menjadi keputusan yang membawa kebaikan bagi kita semua,” tutupnya.
BACA JUGA: Sri Mulyani Diganti, IHSG Langsung Anjlok 1,28% ke 7.766
Akhir Era ‘Bendahara Negara’: Jejak Panjang Sri Mulyani
Pergantian Sri Mulyani menandai akhir dari sebuah era penting dalam pengelolaan keuangan negara. Sosoknya telah menjadi langganan di posisi Menteri Keuangan dan dihormati di kancah internasional. Reputasinya sebagai teknokrat yang andal membuatnya dipercaya oleh tiga presiden berbeda: Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Joko Widodo (Jokowi), hingga Prabowo Subianto.
Di era SBY, ia berhasil membawa Indonesia melewati krisis keuangan global. Di bawah kepemimpinan Jokowi selama dua periode, ia dikenal dengan kebijakan reformasi perpajakan dan pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang pruden. Bahkan, ia sempat menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia, sebuah pengakuan atas kompetensinya di level dunia.
Meskipun masa jabatannya di Kabinet Merah Putih belum genap setahun, kontribusinya dalam menjaga stabilitas fiskal di masa transisi pemerintahan sangat terasa. Pengalamannya yang mumpuni membuat namanya identik dengan kredibilitas dan kepercayaan pasar.
Formasi Baru Di Kabinet Presiden Prabowo Subianto
Reshuffle kali ini tidak hanya menyentuh posisi Menteri Keuangan. Presiden Prabowo Subianto melantik lima pejabat baru untuk memperkuat jajaran kabinetnya. Berikut adalah daftar lengkap perubahan formasi:
- Menteri Keuangan: Jabatan yang ditinggalkan Sri Mulyani kini diisi oleh Purbaya Yudhi Sadewa.
- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam): Jabatan yang sebelumnya dipegang Budi Gunawan kini dijabat sementara (ad interim) oleh Sjafrie Sjamsoeddin.
- Menteri Koperasi: Budi Arie Setiadi digantikan oleh Ferry Juliantono.
- Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI): Abdul Kadir Karding digantikan oleh Mukhtarudin.
- Menteri Haji dan Umrah: Jabatan baru ini diisi oleh Mochamad Irfan Yusuf, didampingi Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai Wakil Menteri.
- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora): Posisi yang ditinggalkan Dito Ariotedjo untuk sementara masih dikosongkan.
BACA JUGA: Profil Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru Kabinet Prabowo
Menteri Keuangan Baru Purbaya Yudhi Sadewa
Purbaya Yudhi Sadewa, yang kini menjabat sebagai Menteri Keuangan, mengemban tugas yang tidak mudah. Ia mewarisi tanggung jawab besar untuk menjaga stabilitas ekonomi, mengelola utang negara, dan melanjutkan reformasi struktural yang telah berjalan. Publik dan pelaku pasar akan menyoroti setiap kebijakannya untuk melihat apakah ia mampu mempertahankan kepercayaan investor seperti pendahulunya.
Langkah pertamanya akan menjadi krusial dalam menentukan arah kebijakan fiskal pemerintah ke depan, terutama di tengah tantangan ekonomi global yang dinamis.
Penutup
Pergantian Sri Mulyani dari posisi Menteri Keuangan adalah murni keputusan strategis Presiden Prabowo Subianto dalam menggunakan hak prerogatifnya untuk membentuk tim kerja yang dianggap paling ideal.
Klarifikasi dari Mensesneg Prasetyo Hadi secara efektif mematahkan spekulasi pengunduran diri dan menegaskan bahwa reshuffle ini adalah bagian dari evaluasi kinerja kabinet.
Kini, fokus publik beralih kepada para menteri yang baru dilantik, khususnya Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, untuk membuktikan kapasitas mereka dalam menjalankan amanah dan menghadapi tantangan besar yang menanti di depan.