Saham Preferen Adalah: Contoh, Jenis Kumulatif dan Kelebihannya, Saham preferen mungkin terdengar asing bagi sebagian investor, tetapi Anda memiliki peran penting dalam dunia investasi. Apa itu saham preferen? Dan mengapa saham preferen penting?
Mari kita jelajahi Artikel ini lebih dalam lagi tentang Saham Preferen Adalah: Contoh, Jenis Kumulatif dan Kelebihannya.
Table Of Contents
Apa itu Saham Preferen?

Saham preferen adalah jenis saham yang memberikan pemegangnya hak atas dividen tetap sebelum dividen dibayarkan kepada pemegang saham biasa.
Dalam dunia investasi, saham preferen menempati posisi unik di antara saham biasa dan obligasi. Seperti obligasi, saham preferen memberikan dividen tetap, namun seperti saham biasa, saham preferen juga mencerminkan kepemilikan di perusahaan.
Saham preferen sering dianggap sebagai hibrida antara obligasi dan saham biasa karena Anda menggabungkan beberapa fitur dari keduanya.
Misalnya, pemegang saham preferen memiliki hak atas dividen tetap yang serupa dengan bunga yang dibayarkan kepada pemegang obligasi.
Berbeda dengan obligasi, saham preferen tidak memiliki tanggal jatuh tempo dan dividen yang dibayarkan bisa terus berlanjut selama perusahaan masih beroperasi dan memiliki laba.
BACA JUGA: Perbandingan Investasi Obligasi Tabungan Vs. Investasi Lainnya
Mengapa Saham Preferen Penting?
Saham preferen memainkan peran penting dalam dunia investasi dan keuangan perusahaan karena beberapa alasan utama:
1. Stabilitas Pendapatan bagi Investor
Salah satu daya tarik utama dari saham preferen adalah pendapatan dividen tetap yang Anda tawarkan.
Investor yang mencari stabilitas dan kepastian dalam aliran pendapatan anda seringkali memilih saham preferen. Dividen tetap ini dapat memberikan keamanan finansial, terutama dalam kondisi pasar yang bergejolak.
2. Prioritas Klaim atas Aset
Dalam hal perusahaan mengalami kebangkrutan atau likuidasi, pemegang saham preferen memiliki prioritas klaim atas aset perusahaan dibandingkan dengan pemegang saham biasa.
Ini berarti bahwa anda akan dibayar terlebih dahulu sebelum pemegang saham biasa mendapatkan bagian anda. Prioritas klaim ini memberikan lapisan perlindungan tambahan bagi investor.
3. Fleksibilitas Investasi
Beberapa jenis saham preferen, seperti saham preferen konversi, menawarkan fleksibilitas tambahan bagi investor.
Saham preferen konversi memungkinkan pemegangnya untuk mengubah saham preferen anda menjadi saham biasa sesuai dengan syarat yang telah ditentukan. Ini memberikan kesempatan bagi investor untuk mengambil bagian dalam apresiasi harga saham biasa.
4. Diversifikasi Portofolio
Saham preferen dapat digunakan sebagai alat untuk diversifikasi portofolio investasi. Anda menawarkan kombinasi unik dari pendapatan tetap dan potensi apresiasi nilai, yang dapat membantu mengurangi risiko keseluruhan portofolio. Diversifikasi ini penting untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang dan mengelola risiko.
5. Instrumen Pendanaan bagi Perusahaan
Bagi perusahaan, menerbitkan saham preferen dapat menjadi cara yang efektif untuk mengumpulkan modal tanpa menambah beban utang.
Karena dividen saham preferen biasanya lebih rendah daripada bunga obligasi, biaya penerbitan saham preferen seringkali lebih rendah daripada penerbitan obligasi.
Selain itu, karena saham preferen tidak memberikan hak suara, perusahaan dapat mengumpulkan dana tanpa harus menyerahkan kontrol lebih kepada investor.
BACA JUGA: Perusahaan Sekuritas: Memahami Industri Keamanan Keuangan
Jenis-Jenis Saham Preferen

Saham preferen hadir dalam beberapa jenis, masing-masing dengan karakteristik uniknya sendiri. Mengetahui perbedaan antara jenis-jenis saham preferen ini dapat membantu investor membuat keputusan yang lebih baik dan sesuai dengan tujuan investasi anda.
1. Saham Preferen Kumulatif
Saham preferen kumulatif memastikan bahwa jika perusahaan gagal membayar dividen, pembayaran tersebut akan diakumulasikan dan harus dibayar di masa depan sebelum dividen dapat dibayarkan kepada pemegang saham biasa.
Ini berarti bahwa pemegang saham preferen kumulatif memiliki jaminan tambahan untuk menerima dividen yang telah anda lewatkan di masa lalu.
Fitur kumulatif ini memberikan lapisan keamanan tambahan bagi investor, karena anda tahu bahwa anda akan menerima pembayaran yang tertunda sebelum pemegang saham biasa.
2. Saham Preferen Non-Kumulatif
Sebaliknya, saham preferen non-kumulatif tidak memiliki fitur akumulasi dividen. Jika perusahaan melewatkan pembayaran dividen, pemegang saham tidak akan menerima dividen yang tertunda di masa depan.
Ini berarti bahwa jika perusahaan menghadapi kesulitan keuangan dan tidak dapat membayar dividen pada satu periode, pemegang saham preferen non-kumulatif tidak akan menerima pembayaran dividen yang telah terlewat ketika kondisi keuangan perusahaan membaik.
Ini membuat saham preferen non-kumulatif lebih berisiko dibandingkan dengan saham preferen kumulatif, tetapi anda juga dapat menawarkan dividen yang lebih tinggi sebagai kompensasi atas risiko tambahan ini.
3. Saham Preferen Partisipasi
Jenis ini memberikan pemegang saham hak untuk menerima dividen tambahan jika perusahaan mencapai target keuntungan tertentu selain dividen tetap yang sudah dijanjikan.
Saham preferen partisipasi memungkinkan pemegangnya untuk mengambil bagian dalam keuntungan tambahan perusahaan setelah pemegang saham biasa telah menerima dividen tertentu.
Ini memberikan potensi penghasilan yang lebih tinggi bagi pemegang saham preferen partisipasi, terutama jika perusahaan berkinerja sangat baik dan mencapai atau melampaui target keuntungan yang ditetapkan.
4. Saham Preferen Konversi
Saham preferen konversi dapat diubah menjadi sejumlah saham biasa sesuai dengan syarat yang telah ditentukan.
Ini memberikan fleksibilitas tambahan bagi investor, karena anda dapat memilih untuk mengubah saham preferen anda menjadi saham biasa jika anda percaya bahwa nilai saham biasa akan meningkat.
Fitur konversi ini dapat sangat menguntungkan dalam kondisi pasar yang menguntungkan, di mana harga saham biasa naik secara signifikan.
Saham preferen konversi menawarkan kombinasi dari pendapatan dividen tetap dan potensi apresiasi nilai saham biasa, menjadikannya pilihan menarik bagi banyak investor.
Kelebihan Saham Preferen
Saham preferen memiliki sejumlah kelebihan yang membuatnya menarik bagi berbagai jenis investor. Berikut adalah beberapa keunggulan utama dari saham preferen:
1. Pendapatan Dividen Tetap
Salah satu kelebihan utama saham preferen adalah pendapatan dividen yang tetap. Ini memberikan kepastian bagi investor dalam menerima pendapatan rutin.
Dividen tetap ini mirip dengan bunga yang dibayarkan pada obligasi, menawarkan stabilitas pendapatan yang bisa diandalkan oleh investor.
Dalam situasi ekonomi yang tidak pasti atau pasar saham yang berfluktuasi, memiliki sumber pendapatan yang tetap dan teratur dapat sangat menguntungkan.
2. Hak Klaim yang Lebih Tinggi
Pemegang saham preferen memiliki hak klaim atas aset perusahaan sebelum pemegang saham biasa, memberikan lapisan keamanan tambahan jika perusahaan mengalami kesulitan keuangan.
Ini berarti bahwa dalam kasus likuidasi atau kebangkrutan, pemegang saham preferen akan mendapatkan pembayaran dari aset perusahaan sebelum pemegang saham biasa menerima bagian mereka.
Prioritas ini mengurangi risiko bagi pemegang saham preferen, menjadikannya pilihan yang lebih aman dibandingkan dengan saham biasa.
3. Potensi Konversi ke Saham Biasa
Saham preferen konversi memungkinkan investor untuk mengubah saham preferen mereka menjadi saham biasa, memberikan potensi untuk mengambil bagian dalam apresiasi harga saham biasa.
Ini memberikan fleksibilitas tambahan bagi investor, karena mereka dapat memanfaatkan potensi kenaikan harga saham biasa sambil tetap menikmati dividen tetap selama periode tertentu.
Fitur konversi ini sangat menarik dalam pasar yang sedang naik, di mana harga saham biasa cenderung meningkat.
4. Stabilitas Investasi
Karena dividen yang tetap dan prioritas pembayaran, saham preferen sering dianggap sebagai investasi yang lebih stabil dibandingkan saham biasa.
Investor yang mencari stabilitas dalam portofolio mereka sering kali memilih saham preferen karena mereka menawarkan pendapatan yang dapat diprediksi dan risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan saham biasa.
Dalam kondisi pasar yang bergejolak, stabilitas ini sangat berharga bagi investor yang menghindari risiko tinggi.
Kekurangan Saham Preferen
Meskipun memiliki banyak kelebihan, saham preferen juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan oleh investor.
Memahami kekurangan ini dapat membantu investor membuat keputusan yang lebih baik dan sesuai dengan tujuan investasi mereka.
1. Tidak Memiliki Hak Suara
Salah satu kelemahan utama saham preferen adalah kurangnya hak suara. Pemegang saham preferen biasanya tidak dapat berpartisipasi dalam pengambilan keputusan perusahaan.
Ini berarti bahwa pemegang saham preferen tidak memiliki pengaruh dalam hal-hal seperti pemilihan dewan direksi atau keputusan strategis perusahaan.
Bagi beberapa investor, tidak memiliki hak suara ini bisa menjadi kerugian, terutama jika mereka ingin memiliki kontrol lebih besar atas investasi mereka.
2. Potensi Penghasilan yang Terbatas
Dividen tetap berarti potensi penghasilan dari saham preferen terbatas pada dividen yang dijanjikan, tidak seperti saham biasa yang dapat memberikan keuntungan lebih besar jika perusahaan berkinerja baik.
Meskipun dividen tetap memberikan stabilitas, mereka juga membatasi potensi penghasilan jika perusahaan mengalami pertumbuhan yang signifikan.
Investor yang mencari pertumbuhan tinggi mungkin menemukan bahwa saham preferen tidak memberikan imbal hasil yang mereka harapkan.
3. Risiko Perusahaan Gagal Bayar
Jika perusahaan mengalami kesulitan keuangan, ada risiko bahwa perusahaan tidak dapat membayar dividen yang dijanjikan.
Meskipun pemegang saham preferen memiliki prioritas klaim atas aset, risiko gagal bayar tetap ada, terutama dalam kondisi keuangan yang sulit.
Investor harus mempertimbangkan kesehatan keuangan perusahaan sebelum berinvestasi dalam saham preferen.
BACA JUGA: Tips Persiapkan Dana Pensiun & Bagaimana Cara Mengumpulkan
5 Contoh Saham Preferen di Indonesia

5 contoh saham preferen dari perusahaan-perusahaan terkemuka di Indonesia. Saham preferen adalah instrumen keuangan yang menarik bagi investor yang mencari stabilitas pendapatan dividen dan prioritas klaim atas aset perusahaan.
1. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)
Sebagai pemimpin di industri telekomunikasi Indonesia, TLKM menawarkan saham preferen yang memberikan kepastian dividen tetap kepada investor, menarik bagi yang mencari investasi dalam sektor teknologi yang berkembang pesat.
2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
BBCA, salah satu bank terbesar di Indonesia, menyediakan saham preferen dengan dividen yang stabil. Ini memberikan keuntungan bagi investor yang menginginkan pendapatan tetap dari sektor perbankan yang kuat.
3. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
PGAS, perusahaan energi dan gas terkemuka di Indonesia, menawarkan saham preferen yang cocok bagi investor yang mencari keamanan pendapatan dalam industri energi yang vital.
4. PT Mas Murni Indonesia Tbk (MAMIP)
Berfokus pada pengolahan karet alam, MAMIP menawarkan saham preferen dengan dividen kumulatif, menarik bagi investor yang mengutamakan stabilitas pendapatan dari sektor manufaktur.
5. PT Bayer Indonesia Tbk (BYSP)
Sebagai bagian dari industri farmasi dan kesehatan, BYSP menawarkan saham preferen dengan dividen kumulatif, memberikan peluang investasi yang menarik bagi yang tertarik di sektor kesehatan yang terus berkembang.
BACA JUGA: Dividen Saham: Cum Date & Ex Date, Apa Itu, Maksudnya?
Cara Investasi dalam Saham Preferen

Panduan Memilih Saham Preferen
Memilih saham preferen yang tepat memerlukan analisis yang cermat terhadap kondisi keuangan perusahaan dan stabilitas pendapatan Anda. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih saham preferen antara lain:
- Riwayat Pembayaran Dividen: Periksa catatan historis pembayaran dividen perusahaan. Perusahaan yang secara konsisten membayar dividen adalah indikasi keuangan yang sehat dan komitmen terhadap pemegang saham preferen.
- Kondisi Keuangan Perusahaan: Analisis laporan keuangan perusahaan, termasuk neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Fokus pada metrik seperti rasio utang terhadap ekuitas, laba per saham, dan arus kas operasional untuk menilai kesehatan finansial perusahaan.
- Prospek Keuangan di Masa Depan: Evaluasi prospek bisnis dan industri di mana perusahaan beroperasi. Pertimbangkan faktor-faktor seperti pertumbuhan pasar, persaingan, inovasi produk, dan strategi perusahaan untuk masa depan.
- Rating Kredit Perusahaan: Periksa rating kredit yang diberikan oleh lembaga pemeringkat seperti Standard & Poor’s, Moody’s, atau Fitch. Rating kredit yang tinggi menunjukkan risiko gagal bayar yang lebih rendah.
Analisis Risiko dan Imbalan
Investasi dalam saham preferen harus mempertimbangkan risiko dan imbalan. Meskipun menawarkan dividen tetap, investor harus siap menghadapi potensi risiko seperti perusahaan gagal bayar. Berikut adalah beberapa poin penting untuk dianalisis:
- Risiko Gagal Bayar: Jika perusahaan mengalami kesulitan keuangan, ada kemungkinan mereka tidak dapat membayar dividen yang dijanjikan. Risiko ini harus dievaluasi dengan seksama sebelum berinvestasi.
- Volatilitas Harga: Meskipun saham preferen cenderung lebih stabil daripada saham biasa, mereka masih dapat mengalami fluktuasi harga, terutama dalam kondisi pasar yang tidak stabil.
- Tidak Memiliki Hak Suara: Pemegang saham preferen biasanya tidak memiliki hak suara dalam rapat pemegang saham, sehingga tidak dapat mempengaruhi keputusan strategis perusahaan.
- Potensi Penghasilan Terbatas: Dividen tetap berarti potensi penghasilan terbatas dibandingkan dengan saham biasa yang dapat memberikan keuntungan lebih besar jika perusahaan berkinerja sangat baik.
Strategi Investasi yang Efektif
Untuk memaksimalkan keuntungan dan mengurangi risiko, strategi investasi yang efektif diperlukan. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan:
- Diversifikasi Portofolio: Campur saham preferen dengan instrumen investasi lain seperti obligasi, saham biasa, dan reksa dana untuk mengurangi risiko keseluruhan portofolio. Diversifikasi membantu mengurangi dampak negatif dari kinerja buruk satu jenis investasi.
- Investasi Bertahap: Alih-alih menginvestasikan semua dana sekaligus, pertimbangkan untuk melakukan investasi secara bertahap (dollar-cost averaging). Ini membantu mengurangi risiko masuk di harga puncak dan memanfaatkan fluktuasi pasar.
- Evaluasi Berkala: Lakukan evaluasi berkala terhadap portofolio investasi Anda. Tinjau kinerja saham preferen, kondisi keuangan perusahaan, dan perubahan dalam industri untuk memastikan investasi Anda tetap sesuai dengan tujuan keuangan Anda.
- Fokus pada Dividen: Pilih saham preferen dengan catatan dividen yang baik dan stabil. Dividen tetap memberikan pendapatan yang dapat diandalkan, yang sangat berharga dalam kondisi pasar yang tidak menentu.
Penutup
Saham preferen menawarkan banyak kelebihan, termasuk pendapatan dividen tetap dan stabilitas investasi.
Namun, investor juga harus mempertimbangkan kekurangannya seperti kurangnya hak suara dan potensi risiko gagal bayar.
Dengan analisis yang tepat dan strategi investasi yang cerdas, saham preferen dapat menjadi komponen yang berharga dalam portofolio investasi.
Anda dapat memberikan keseimbangan yang baik antara pendapatan tetap dan keamanan, menjadikannya pilihan menarik bagi banyak investor. Panduan Lengkap Cara Investasi Saham Untuk Pemula.