BEI Tembus Rp16,37 T: BBCA & ANTM Paling Diburu Investor. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup di zona hijau, diiringi lonjakan nilai transaksi harian yang menembus angka fantastis Rp16,37 triliun. Di tengah riuhnya aktivitas pasar, dua emiten raksasa, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), muncul sebagai primadona yang paling aktif diburu investor, memimpin daftar saham dengan nilai transaksi terbesar.
Fenomena ini bukan sekadar angka, melainkan cerminan dari dinamika ekonomi, sentimen investor, dan kekuatan fundamental yang menopang pilar-pilar pasar saham. Meredanya ketegangan domestik menjadi salah satu katalis positif yang mendorong IHSG menguat sebesar 0,85% atau 65,51 poin ke level 7.801. Penguatan ini menandakan kembalinya kepercayaan investor setelah beberapa hari pasar dibayangi oleh ketidakpastian.
Apa yang membuat BBCA dan ANTM begitu menonjol? Artikel ini akan mengupas secara mendalam faktor-faktor fundamental, sentimen pasar, dan visi ke depan yang mendorong kedua saham ini menjadi pusat perhatian di lantai bursa.
Table Of Contents
BEI Tembus Rp16,37 T BBCA

Sebagai saham dengan kapitalisasi pasar terbesar di BEI, BBCA secara konsisten membuktikan dirinya sebagai safe haven asset. Pada perdagangan 2 September 2025, saham BBCA mencatatkan nilai transaksi tertinggi mencapai Rp1,57 triliun, atau setara dengan 9,61% dari total nilai transaksi harian.
Keperkasaan BBCA bukanlah tanpa alasan. Secara fundamental, bank swasta terbesar di Indonesia ini memiliki beberapa pilar kekuatan utama:
- Kinerja Keuangan Solid: Laporan keuangan BBCA secara historis menunjukkan pertumbuhan laba yang konsisten, didukung oleh manajemen risiko yang pruden dan efisiensi operasional. Rasio kredit bermasalah (NPL) yang terjaga rendah dan rasio kecukupan modal (CAR) yang kuat memberikan kepercayaan bagi investor jangka panjang.
- Jaringan dan Ekosistem Digital: Dominasi BBCA dalam ekosistem pembayaran digital dan perbankan transaksi menjadi keunggulan kompetitif yang sulit ditandingi. Adaptasi teknologi yang cepat memastikan relevansi bank ini di era digital, menarik basis nasabah yang loyal dan terus berkembang.
- Kepercayaan Investor Institusional: Saham BBCA adalah salah satu saham wajib koleksi bagi manajer investasi, baik domestik maupun asing. Statusnya sebagai blue chip membuatnya menjadi pilihan utama untuk menjaga stabilitas portofolio, terutama saat kondisi pasar bergejolak.
Lonjakan transaksi pada saham BBCA hari ini mengindikasikan bahwa di tengah sentimen pasar yang membaik, investor kembali mengakumulasi saham-saham berfundamental kokoh sebagai fondasi investasi mereka.
BACA JUGA: Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini Naik, Simak
BEI Tembus Rp16,37 T ANTM

Berada di posisi kedua, saham ANTM tidak kalah menarik perhatian dengan nilai transaksi mencapai Rp1,50 triliun (9,18%). Berbeda dengan BBCA yang mewakili sektor keuangan, ANTM adalah representasi dari sektor pertambangan dan sumber daya alam yang sarat dengan visi masa depan.
Daya tarik fundamental dan visioner ANTM bersumber dari beberapa faktor strategis:
- Katalis Harga Komoditas Global: Kinerja ANTM sangat dipengaruhi oleh pergerakan harga komoditas andalannya, terutama nikel dan emas. Kenaikan harga emas dunia yang menembus rekor baru menjadi bahan bakar utama yang memicu reli saham emiten pertambangan, termasuk ANTM.
- Peran Sentral dalam Ekosistem Kendaraan Listrik (EV): Sebagai salah satu produsen nikel terbesar dunia, ANTM memegang posisi krusial dalam rantai pasok baterai kendaraan listrik. Visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pemain utama industri EV global memberikan prospek jangka panjang yang sangat cerah bagi ANTM. Investor tidak hanya membeli saham, tetapi juga berinvestasi pada masa depan transisi energi.
- Diversifikasi Aset: Selain nikel, portofolio ANTM yang terdiversifikasi mencakup emas, bauksit, dan feronikel. Diversifikasi ini memberikan ketahanan terhadap fluktuasi harga pada satu jenis komoditas, menjadikannya pilihan investasi yang lebih seimbang di sektor pertambangan.
Aktivitas perdagangan ANTM yang tinggi menunjukkan optimisme pasar terhadap sektor komoditas dan industri hilirisasi yang didorong oleh pemerintah. Investor melihat potensi pertumbuhan eksponensial seiring dengan meningkatnya permintaan global untuk material baterai dan logam mulia.
BACA JUGA: Update Harga Emas Pegadaian Galeri 24 Hari Ini
Pasar Sebuah Sinyal Positif?
Lonjakan transaksi harian hingga Rp16,37 triliun pada 2 September 2025 patut mendapat sorotan. Angka ini sedikit lebih tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata nilai transaksi harian selama sepekan sebelumnya yang berada di kisaran Rp16,05 triliun. Meskipun peningkatannya tidak drastis, ini menandakan adanya peningkatan partisipasi dan likuiditas di pasar.
Penguatan IHSG yang ditopang oleh hampir seluruh indeks sektoral yang menghijau dipimpin oleh sektor bahan baku (IDXBasic) dan perindustrian (IDXIndustry) menunjukkan optimisme yang merata. Fenomena ini memberikan sinyal bahwa investor tidak hanya berfokus pada saham-saham besar, tetapi juga mulai melirik saham-saham di sektor lain yang memiliki prospek pemulihan.
Penting untuk dicatat bahwa aliran dana investor asing masih menjadi salah satu motor penggerak utama. Meskipun data menunjukkan adanya net sell pada hari sebelumnya, pergerakan masif pada saham seperti BBCA dan ANTM sering kali melibatkan partisipasi investor asing yang melihat momentum dan valuasi menarik di pasar Indonesia.
Penutup
Transaksi harian BEI yang menembus Rp16,37 triliun pada 2 September 2025 bukanlah sekadar catatan statistik. Ini adalah sebuah narasi tentang kepercayaan yang kembali tumbuh, yang berlabuh pada dua pilar utama stabilitas dan visi.
Di satu sisi, dominasi BBCA menegaskan tesis bahwa di tengah dunia yang terus berubah, investor akan selalu mencari perlindungan pada fundamental yang teruji oleh waktu kepercayaan, kinerja, dan stabilitas. Di sisi lain, meroketnya minat pada ANTM adalah cerminan dari keberanian investor untuk merangkul masa depan. Ini adalah taruhan pada tren global tak terhindarkan seperti transisi energi dan elektrifikasi.
Kombinasi dari kedua kekuatan ini jangkar yang kokoh dan mesin pertumbuhan yang visioner memberikan gambaran yang sehat tentang kedalaman pasar modal Indonesia. Hari ini mungkin akan dikenang bukan hanya karena nilai transaksinya, tetapi sebagai hari di mana pasar secara kolektif menegaskan keyakinannya pada fondasi ekonomi Indonesia yang solid sekaligus prospek masa depannya yang gemilang. Bagi investor yang cerdas, pesan yang tersirat sangat jelas peluang terbaik lahir dari perpaduan antara stabilitas fundamental dan visi transformatif.